Minggu, 13 November 2011

 TEKNIK VOKAL
Dalam Seni Musik terdapat 2 (dua) unsur yaitu : Vocal dan Instrument.
Vocal adalah alunan nada-nada yang keluar dari suara manusia.
Instrument adalah nada-nada yang keluar dari alat musik yang digunakan.
TEKNIK VOCAL adalah : Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.
UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL :
  1. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
  2. Pernafasan, adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.
    Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :
    - Pernafasan Dada : cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.
    - Pernafasan Perut : udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan cepat lelah.
    - Pernafasan Diafragma : adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik.
  3. Phrasering, adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
  4. Sikap Badan, adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.
  5. Resonansi, adalah  usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
  6. Vibrato, adalah usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi gelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.
  7. Improvisasi, adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.
  8. Intonasi, adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.
    Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :
    a. Pendengaran yang baik
    b. Kontrol pernafasan
    c. Rasa musical.
Nada, adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.
Sifat nada ada 4 yaitu :
a. FITCH yaitu ketepatan jangkauan nada.
b. DURASI yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan
c. INTENSITAS NADA yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan.
d. TIMBRE yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.
AMBITUS SUARA adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang.
Seorang penyanyi professional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya.
CRESCENDO adalah suara pelan berangsur-angsur keras.
DESCRESCENDO adalah suara keras berangsur-angsur pelan.
STACATO adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah.
SUARA MANUSIA DIBAGI 3 (TIGA) :
Suara Wanita Dewasa ;
a. Sopran (suara tinggi wanita)
b. Messo Sopran (suara sedang wanita)
c. Alto (suara rendah wanita)
Suara Pria Dewasa :
a. Tenor (suara tinggi pria)
b. Bariton (suara sedang pria)
c. Bas (suara rendah pria)
Suara Anak-anak :
a. Tinggi
b. Rendah.
TANGGA NADA DIATONIS adalah rangkaian 7 (tujuh) buah nada dalam satu oktaf yang mempunyai susunan tinggi nada yang teratur.
Tangga Nada Diatonis Mayor adalah Tangga Nada yang mempunyai jarak antar nadanya 1 (satu) dan ½ (setengah).
Ciri-ciri tangga nada Diatonis Mayor :
- Bersifat riang gembira
- Bersemangat
- Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C
- Mempunyai pola interval : 1 , 1 ,. ½, 1 , 1 , 1, ½
Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor :
Maju Tak Gentar, Indonesia Raya, Hari merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, Mars Pelajar.
Ciri-ciri Tangga nada Diatonis Minor :
- Kurang bersemangat.
- Bersifat sedih
- Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A
- Mempunyai pola interval : 1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1 .
Catatan : Teori ini kurang sesuai dengan musik Dangdut yang banyak berkembang di Indonesia.
Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga.
TANGGA NADA KROMATIS adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya hanya ½ . Contoh : C – Cis – D – Dis- E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B
TANGGA NADA ENHARMNONIS adalah rangkaian tangga nada yang mempunyai nama dan letak yang berbeda, tetapi mempunyai tinggi nada yang sama.
Contoh : Nada Ais-Bes, Cis-Des, Gis-As, Dis-Es, Fis-Ges.
APRESIASI yaitu Totalitas kegiatan yang meliputi penglihatan, pengamatan, penilaian, dan penghargaan terhadap suatu karya seni.
BIRAMA adalah ketukan tetap yang berulang-ulang pada sebuah lagu.
Contoh birama : 2/4 , 3/4 , 4/4 , 6/8
PADUAN SUARA adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan.
JENIS-JENIS PADUAN SUARA :

  1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara.
  2. Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara manusia yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara sejenis anak-anak.
  3. Paduan Suara 3 sejenis S – S – A, yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.
  4. Paduan Suara 3 suara Campuran S – A – B, yaitu paduan suara yang menggiunakan 3 suara campuran , contoh : Sopran, Alto Bass.
  5. Paduan suara 3 sejenis T- T – B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara Tenor 1, Tenor 2, Bass.
  6. Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara campuran pria dan wanita, dengan suara S – A – T – B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.
DIRIGEN / CONDUCTOR adalah orang yang memimpin Paduan Suara.
Syarat-syarat seorang Dirigen/ Conductor yang baik :
a. memiliki sifat kepemimpinan
b. memiliki ketahanan jasmani yang tangguh
c. sebaiknya sehat jasmani dan rohani
d. simpatik
f. menguasai cara latihan yang efektif
g. memiliki daya imajinasi yang baik
h. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermain musik.
TANDA DINAMIK adalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang dinyanyikan. Contoh-contoh Tanda Dinamik :
1. f : forte = keras
2. ff : fortissimo = sangat keras
3. fff : fortissimo assai = sekeras mungkin
4. mf : mezzo forte = setemgah keras
5. fp : forte piano = mulai dengan keras dan diikuti lembut
6. p : piano = lembut
7. pp : pianissimo = sangat lembut
8. ppp : pianissimo possibile = selembut mungkin
9. mp : mezzo piano = setengah lembut
PERUBAHAN TANDA DINAMIKA :
- Diminuendo (dim) : melembut
- Perdendosi : melembut sampai hilang
- Smorzzande : sedikit demi sedikit hilang
- Calando : mengurangi keras
- Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun
- Cresscendo : berangsur-angsur keras
- Decrsescendo : berangsur-angsur lembut
TANDA TEMPO adalah tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan.
A.TANDA TEMPO CEPAT
1. Allegro : cepat
2. Allegratto : agak cepat
3. Allegrissimo : lebih cepat
4. Presto : cepat sekali
5. Presstissimo : secepat-cepatnya
6. Vivase : cepat dan girang
B. TANDA TEMPO SEDANG
1. Moderato : sedang
2. Allegro moderato : cepatnya sedang
3. Andante : perlahan-lahan
4. Andantino : kurang cepat
C. TANDA TEMPO LAMBAT
1. Largo : lambat
2. Largissimo : lebih lambat
3. Largeto : agak lambat
4. Adagio : sangat lambat penuh perasaan
5. Grave : sangat lambat sedih
6. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.
PERMATA / CORONA adalah tanda untuk menambah hitungan menurut selera

Tangga nada Mayor dan Minor

Posted by Fillamenta, N in
Tangga nada mayor
Tangga nada Mayor Dan Minor berisi masing-masing nada awal Do (1), dari awal (1) sampai akhir (8/1') oktaf pertama. Kita sebut awal not dengan tonic.
Tangga nada mayor mempunyai nilai ½ antara nada ke-3 dan ke-4 serta nada ke-7 dan ke-8 ( atau 1’) pada setiap tangga nada mayor.

Tangga nada Minor
Tangga nada minor mempunyai nilai ½ antara nada ke-2 dan ke-3 serta nada ke-5 dan ke-6 ( atau 1’) pada setiap tangga nada minor.
Tangga nada Minor yg lain
Tangga nada minor Harmonik pergerakan nadanya sama, kecuali nada ke-7 dinaikkan ½
( naiknnya nada ke-7 ini membuat interval berjarak tiga setengah antara nada ke-6 dan ke-7 tangga nada .)
Tangga nada minor melodic dengan progresi naik (1 oktaf) ditandai dengan naiknya nada ke-6 dan nada ke-7.
Cat: utk progresi turun pada jarak nada (8-1) kembali pada aturan dalam tangga nada minor (natural)
Kategori:
Salah satu bidang di dalam seni suara adalah aransemen yaitu teknik pengaturan suara baik itu untuk dinamika dan susunan lagu maupun manajemen suara untuk mencapai harmonisasi suara. Untuk menguasai ilmu aransemen seseorang harus:
1. Menguasai alat musik, misal gitar dan organ.
Dalam sebuah tim nasyid minimal harus ada satu orang yang bisa memainkan alat musik.
2. Mengetahui teknik notasi
Setelah memahami teknik notasi ini akan dijelaskan pula penerapannya dalam penyusunan notasi untuk harmonisasi suara. Harmonisasi suara akan dapat dicapai juga dengan mendalami ilmu chord/kunci nada dalam alur suatu lagu.

Pengetahuan terhadap Notasi
1. Tangga Nada dan Interval
Nada yang akan kita pelajari adalah diatonis yang terdiri dari 8 nada. Nada-nada yang tersusun itu disebut tangga nada yang terdiri dari :
C D E F G A B C’
1(do) – 2(re) – 3(mi) – 4(fa) – 5(sol) – 6(la) – 7(si) – 1’(do) tinggi.
1 1 ½ 1 1 1 ½

Contoh di atas diambil dari kunci dasar C. Di atas dapat dilihat bahwa jarak nada / interval nada dari C rendah sampai dengan C tinggi bermacam-macam. Khususnya nada dari yang ketiga 3(mi)/E ke nada keempat 4(fa)/F dan nada ke tujuh 7(si)/B ke nada kedelapan 1’(do tinggi)/C’ adalah ½ nada, ini sudah merupakan hukum interval nada.

2. Kunci Nada/Chord
Tangga nada diatonis terbagi menjadi dua macam yakni :
~ Tangga nada diatonis mayor : C D E F G A B C’
~ Tangga nada diatonis minor : A B C D E F Gis A’
Kesimpulannya bahwa nada diatonis mayor dimulai dari nada C, sedangkan nada diatonis minor dimulai dari A yaitu nada keenam dari nada dasar. Untuk melihat penerapannya kita dapat lihat didalam tabel berikut ini :


KUNCI MAYOR DASAR SUSUNAN NADA KUNCI MINOR SUSUNAN NADA


Photobucket - Video and Image Hosting


Teknik mencari nada minor adalah sebagai berikut :
Jika Kunci dasarnya adalah C, ambil nada ke 6 yaitu A. Atau dengan kunci dasar sebagai contoh kita ambil saja G maka : nada ke enamnya adalah E.
Jika Kunci Mayor Dasar diminorkan caranya dengan mengurangi ½ nada pada nada ke 3. Misalnya A mayor yang tersusun dari 6 – 1# - 3 menjadi 6 – 1 – 3. Atau C mayor 1 – 3 – 5 menjadi 1 – 2# - 5.
Susunan nada di atas disebut akord/chord/kunci nada. Akord adalah sekumpulan nada yang dibunyikan secara bersamaan. Akord dibagi menjadi tiga bagian yaitu :

1. Akor Tonika yaitu terdiri dari : 1 – 3 – 5 di mana 1 (do) berlaku sebagai bass. Sifat dari akord ini stabil, tenang dan bulat. Peranan akord ini di dalam satu lagu adalah sebagai akord pusat untuk tangga nada mayor dan juga sebagai penutup lagu mayor.

2. Akord Dominan yang terdiri dari : 5 – 7 – 2. Sifat akord ini tidak tenang dan selalu ingin bergerak ke Tonika. 5 (sol) di sini berlaku sebagai bass. Akord ini berfungsi sebagai variasi perpindahan akord dari akord pusat di dalam suatu lagu ke nada lagu yang lebih rendah.
3. Akord Subdominan yang terdiri dari : 4 – 6 – 1’. Sifat akord ini tidak tenang dan selalu ingin kembali ke Tonika dan berfungsi untuk bergerak dari Tonika ke puncak lagu (Reff/Chorus).
Berikut ini adalah catatan akord apa saja yang bisa dimainkan dalam suatu lagu sesuai kaidah ketiga jenis akord tadi.


Photobucket - Video and Image Hosting

3. Ketukan
Selain notasi itu memiliki berbagai macam nada, setiap nada sendiri dalam suatu lagu memiliki nilai nada dan ketukan yang terdiri dari not 1/64 (1/16 ketuk), 1/32 (1/8 ketuk), 1/16 (1/4 ketuk), 1/8 (1/2 ketuk), ¼ (1 ketuk), not ½ (2 ketuk), not 1 (4 ketuk).
Contoh ketukan dalam notasi angka (not ¼ dan 1/8) :
__ __ __ __ // 0 0 0 1 2 / 3 5 5 6 / 5 . 3 1 1 2 / 3 3 2 1 / 2 . . 1 2 / 3 5 5 6 /
__ __
5 . 3 1 1 2 / 3 3 2 2 / 1 . . . //
Di atas dapat dilihat bahwa not ¼ tidak memiliki bendera, sedangkan not 1/8 mempunyai bendera 1. Angka 0 (nol) menunjukkan ketukan tanpa nada, sedangkan tanda "." menunjukkan ketukan panjangnya nada.

Diperlukan seorang yang mengerti latar belakang musik dalam sebuah tim nasyid. Setidaknya ada seorang yang mempunyai feeling bagus terhadap nada dan mengerti terhadap susunan nada. Hal ini bukannya menyurutkan semangat tim tapi bisa menjadi pemicu agar kita bisa belajar lebih tentang pengetahuan musik.

Nilai Not Balok


Notasi balok adalah notasi yang berbentuk bulat telur yang terdapat

tangkai dan bendera not yang mempunyai nilai tertentu dan diletakan pada balok nada

Untuk dapat membaca tablature dengan baik diperlukan pengetahuan tentang nilai atau

jumlah ketukan dari sebuah not atau lebih yang akan kita dimainkan. Berikut dibawah

ini tabel mengenai nilai dari not balok. Perhatikan gambar nilai not balok diatas, saya akan mengambil contoh ketuka 4/4(ketukan standar)

Dalam ketukan 4/4 nilai not Penuh adalah 4, jadi jika didalam satu bar, hanya bisa dimasukan 1 not penuh
Not 1/2 berarti nilai not ini dalam 1 Bar adalah 2, sehingga didalam 1 bar anda bisa memasukkan 2 not 1/2
Not 1/4 berarti nilai not ini dalam 1 bar adalah 1, sehingga didalam 1 Bar anda bisa memasukkan 4 not 1/4
Demikian seterusnya hingga Not 1/32

Not Balok Apuse


Dokumen lagu Apuse (daerah Papua) siap diunduh dengan klik gambar di atas. Partitur berupa not angka dan not balok, juga dilengkapi akord kunci gitar

BERMAIN MUSIC

Setiap Orang pasti menyenangi musik. baik itu mendengarkan ataupun memainkannya... banyak manfaat dari kita mengetahui musik....Ingin Tahu..??